TUGAS SOFTSKILL PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA
ANALISA WEB PT. FUJITSU INDONESIA

Saiful Alam
56411554




Profil Perusahaan

Fujitsu (TYO: 6702) adalah sebuah perusahaan Jepang yang mengkhususkan diri dalam semikonduktor, komputer,(superkomputer, komputer pribadi, server), telekomunikasi, dan jasa, dan bermarkas di Tokyo.

Di Indonesia, Fujitsu lebih dikenal dengan produk-produk notebook tipis, LCD TV/monitor layar lebar, harddisk kecil untuk notebook, dan pemindai digital dengan Automatic Document Feeder (ADF).

Fujitsu membuat produk pemindai digital dengan target pasar perusahaan yang membutuhkan solusi pengarsipan dan manajemen dokumen secara digital. Namun ternyata dengan kehadiran perangkat lunak Digital Mark Reader (DMR) sebagai solusi pemeriksaan LJK pengganti OMR, pangsa pasar scanner Fujitsu kini telah merambah lembaga pendidikan seperti sekolah-sekolah, universitas, dinas pendidikan di kota-kota besar hingga di pulau terpencil Tidak hanya itu, sejak tahun 2005 pemindai Fujitsu juga telah digunakan untuk memproses jutaan lembar LJK setiap tahunnya, untuk pemeriksaan seleksi CPNS, Try Out Ujian Nasional, ujian Penerimaan Siswa Baru (PSB), registrasi dan kuesioner mahasiswa di beberapa universitas ternama, serta keperluan lain di bidang industri perangkat lunak, perbankan hingga otomotif.


Tentang Fujitsu

PT. Fujitsu Indonesia didirikan pada 1995 dengan nama PT. Fujitsu Systems Indonesia. Berkantor pusat di Jakarta dan pusat layanan di beberapa kota (Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar) dan lebih dari 20 penyedia layanan resmi di seluruh Indonesia, Fujitsu Indonesia memiliki visi untuk menjadi penyedia TI, solusi komunikasi dan bisnis terdepan yang berfokus pada pelanggan. Sebagai penyedia TI lokal dengan kemampuan global, perusahaan ini memiliki lini bisnis yang komprehensif, termasuk Platform Products, Applications Services, Infrastructure Integration Services, Managed Services, dan Networking Services. Portofolio pelanggannya tersebar dalam berbagai ukuran dan segmen seperti pemerintahan, manufaktur, edukasi, ritel, migas, dan telekomunikasi termasuk perusahaan telekomunikasi dan manufaktur terbesar di Indonesia. Bersertifikasi ISO 9001:2008, PT. Fujitsu Indonesia menerapkan sistem manajemen kualitas yang terdaftar pada standar internasional dalam lingkup solusi dan layanan TI serta mendorong adopsi pendekatan proses ketika mengembangkan, mengimplementasikan dan meningkatkan efektivitas untuk menaikkan kepuasan pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://id.fujitsu.com

Struktur Organisasi


Visi dan Misi Perusahaan

Fujitsu, sebagai salah satu pemimpin dalam penyediaan solusi bisnis, teknologi informasi dan komunikasi, hari mengumumkan telah terpilih untuk menyediakan infrastruktur TI yang andal bagi Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPBN), Kementerian Keuangan Republik Indonesia, guna mewujudkan visi dan misi mengelola keuangan negara secara transparan, akuntabel, terintegrasi dan berbasis kinerja, sekaligus mendukung integrasi telematika di instansi tersebut.
Fujitsu menyediakan infrastruktur lengkap mulai dari server sampai storage dari lini PRIMERGY, PRIMEQUEST, SPARC Enterprise dan ETERNUS. Pada 2007, Fujitsu terpilih setelah melalui proses tender pemerintahan yang ketat sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden No.80/2003. Berbekal arsitektur infrastruktur baru ini, DJPBN bisa mencapai kinerja dan skalabilitas maksimal, sekaligus mengurangi kompleksitas dan total biaya kepemilikan. Tidak hanya itu, infrastruktur server yang modern menjadi platform yang kokoh bagi DJPBN untuk menyempurnakan tingkat kematangan TI dan tata kelola TI – dua komponen penting guna mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang transparan, akuntabel, terintegrasi dan berbasis kinerja.

sumber: 
http://www.fujitsu.com/id/
http://id.wikipedia.org/wiki/Fujitsu
http://www.fujitsu.com/id/news/pr/indonesian/20130725-id.html

- www.gunadarma.ac.id
- www.studentsite.gunadarma.ac.id


 TUGAS SOFTSKILL PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA
PERENCANAAN DAN PEREKRUTAN SDM

Saiful Alam
 56411554

Sebagai seorang profesional SDM, maka sangan penting untuk menentukan siapa yang akan diopekerjakan, harus sesuai  serta kompeten dengan posisi yang dibutuhkan. Perencanaan personalia adalah langkah pertama dalam proses perekrutan seleksi. Serangkaian proses yang dilakukan dalam perekrutan karyawan diantaranya:
  1. Menentukan posisi yang akan direncanakan dan memprediksi personel
  2. Mencari calon karyawan untuk pekerjaan yang diinginkan dengan merekrut calon internal atau eksternal
  3. Meminta pelamar untuk mengisi formulir aplikasi dan mengikuti wawancara penyaringan awal
  4. Menggunakan tehnis seleksi seperti ujian, pemeriksaan latar belakang, dan ujian untuk mendapatkan calon karyawan yang mampu bertahan
  5. Menentukan kepada siapa tawaran itu diberikan, dengan meminta penyelia dan yang lain dalam tim untuk mewaeancarai yang bertahan.

MERENCANAKAN DAN MEMPREDIKSI PEKERJAAN
Adalah proses menentukan posisi yang akan diisi dalam perusahaan, dan bagaimana mengisisnya. Mencakup semua posisi yang harus diisi dimasa depan, dari petugas pemeliharaan hingga CEO. Namun kebanyakan perusahaaan menmenggunakan proses yang mengacu pada bagaimana eksekutif yang penting bagi perusahaan. Ini adalah bagian integral dari strtegi perusahaan dan proses perencanaan SDM.
Memprediksi kebutuhan personel
Pendekatan perencanaan personel paling umum menggunakan tehnik sederhana seperti analisis ratio, atau analisis tren untuk memperkirakan kebutuhan staf berdasar proyeksi penjualan dan catatan sejarah penjualan tehadap kaitanya penjualan personel. Sedangkan proses umum diantaranya memprediksi pendapatan, kemudian memperkirakan ukuran staf yang dibutuhkan untuk mencapai volume pendapatan yang diharapkan. Tehnik yang digunakan diantaranya:
1. Analisis tren
Mempelajari variasi dalam level pekerjaan perusahaan dalam beberapa tahun terahir untuk memprediksi kebutuhan masa depan. Analisis ini dapat memberikan informasi perkiraan awal, tetapi level pekerjaan jarang hanya bergantung pada ukuran waktu. Faktor lain : perubahan produktivitas dan volume hasil penjualan.
2. Analisis ratio
Berarti membuat prediksi berdasarkan ratio.seperti faktor penyebab dan jumlah karyawan yang dibutuhkan.
3. Scatter plot (gambar)
Memperlihatkan secara grafis bagaimana dua variabel seperti ukuran bisnis dan level penyusunan staf perusahaan itu berhubungan. Secara sederhana ada beberapa permasalahan dalam pendekatan ini, diantaranya:
  1. Mereka fokus secara eksklusif pada proyeksi volume penjualan dan hubungan sejarah penjualan/personel, dan secar umum mengasumsikan bahwa struktur dan aktivitas perusahaan saat ini akan terus berlanjut dalam perusahaan.
  2. Mereka umumnya tidak mempertimbangkan dampak inisiatif strategis perusahaan yang mungkin terjadi pada level penyusunan staf dimasa depan.
  3. Mereka cenderung mendukung secar kompensasi yang sudah ketinggalan zaman, yang memberi penghargaan pada manajer untuk pengelolaan staf yang makin besar, dan tidak akan mendapati manajer yang meneruskan upaya memperluas staf mereka tanpa memandang kebutuhan strategis perusahaan.
  4. Mereka cenderung “mematangkan” ide yang tidak produktif bahwa meningkatkan jumlah staf adalah hal yang tidak bisa dihindari.
  5. Mereka cenderung untuk memvalidasi dan menginstitusionalkan proses perencanaan yang ada dan cara melakukanya, bahkan dalam menghadapi perubahan yang cepat.
  6. Menggunakan komputer untuk meramalkan kebutuhan personel
Dengan program ini pengusaha dapat dengan cepat dan mudah untuk menerjemahkan produktivitas yang diproyeksikan dan level penjualan kedalam ramalan kebutuhan personel, serta memperkirakan efek dari beragam produktivitas dan asumsi level penjualan atas kebutuhan personel. Apapun metode yang digunakan, managerial judgment akan berperan penting mengingat perubahan dimasa depen.
Meramalkan pasokan tenaga kerja dari dalam
Tugas utamanya disini adalah menentukan karyawan saat ini mana yang memenuhi syarat untuk lowongan yang diproyeksikan. Untuk itu harus mengetahui beberapa keterampilan karyawan sebagai kualifikasi mereka saat ini.
Sistem manual dan bagan pengganti
Para manajer menggunakan beberapa perangkat manual sederhana untuk menelusuri kualifikasi karyawan. Persediaan personel dan catatan perkembangan menyusun informasi kualifikasi atas setiap karyawan.
  1. Sistem informasi terkomputerisasi
  2. Perusahaan menelusuri kualifikasi dengan informasi terkomputerisasi yang ada dalam berbagai sofware. Mencakup informasi latar belakang karyawan, pengalaman, dan keterampilan dalam menggunakan internet perusahaan.
  3. Maslah privasi
  4. Beberapa alasan yang menguatkan pentingnya pengamanan data dalam bank personel perusahaan diantaranya : seperti banyak informasi karyawan dalam bank data, akses internet yang makin memudahkan mengakses data ini, undang undang yang memberikan hak hukum kepada karyawan mengenai siapa yang memiliki akses kepada informasi tentang sejarah kerja dan prestasi pekerjaan mereka.
Meramalkan pasokan dari luar
Bila tidak memiliki kandidat yang cukup dari internal, maka yang diantisipasi adalah mempersiapkan dan fokus dikarenakan ketersediaan kandidat dari luar. Dalam taraf pengangguran rendah, biasanya makin sulit untuk merekrut karyawan. Rencana ini juga harus meramalkan ketersediaan kandidat yang potensial dalam pekerjaan yang spesisifik. 
PEREKRUTAN YANG EFEKTIF
Dalam mengasumsikan perusahaan mengotorisasikan untuk mengisi sebuah posisi, langkah berikutnya adalah mengembangkan sejumlah pelamar. Makin banyak pelamar yang didapatkan, maka akan semakin selektif dalam mempekerjakanya. Perkrutan yang efektif semakin penting karena beberapa alasan diantaranya:
  1. terjadi perubahan yang dramatis sehingga terjadi kekurangan pasokan tenaga kerja
  2. Beberapa metode perekrutan yang baik tergantung pada jenis pekerjaan dan yang menjadi sumbernya
  3. Keberhasilan rekrutmen bergantung pada luasan area masalah dan kebijakan non rekrutmen SDM
Mengorganisasikan fungsi perekrutan
Perusahaan besar harus memutuskan perekrutan karyawan secara keseluruhan. Apakah akan dilaksanakan dikantor pusat atau didesentralisasikan kebernagai kantor perusahaan.Keuntungan sentralisasi fungsi perekrutan adalah memudahkan untuk mengaplikasikan prioritas strategis perusahaan secara keseluruhan. Melakukan perekrutan secara terpusat juga mempunyai keuntungan diantaranya memudahkan meyebarluaskan biaya dari tehnologi baru (berbasis informasi internet) pada lebih banyak departemen, membentuk tim ahli perekrutan, dan memudahkan untuk mengidentifikasi mengapa perekrutan yang dilakukan berjalan dengan baik. Metode ini juga menghasilkan kesesuaian/sinergi. Dalam konteks ini kerjasama lini dan staf sangatlah penting.
Mengukur efektivitas perekrutan
Perusahaan skala kecilpun menghabiskan biaya yang banyak untuk merekrut karyawan, dalam hal ini pengusaha harus menyeleksi calon karyawan yang berkualitas, tidak hanya pelamar. Car yang lugas untuk melakukanya adalah dengan menilai pelamar melalui berbagai sumber, menggunakan perangkat seleksi prepenyaringan. Beberapa pengusaha menggunakan piramida hasil perekrutan untuk menghitung jumlah pelamar yang harus mereka hasilkan untuk mempekerjakan jumlah karyawan baru yang dibutuhkan. 
SUMBER KANDIDAT DARI DALAM
Perekrutan mungkin dapat mengingatkan kita tentang agen pekerjaan dan iklan khusus, tetapi karyawan yang telah ada saat ini sering merupakan sumber kandidat yang terbaik. Mengisi posisi yang kosong dengan kandidat dari dalam memiliki keuntungan. Diantaranya sebenarnya tidak ada pengganti untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan seorang kandidat, mungkin juga kandidat dari dalam lebih berkomitmen terhadap perusahaan, semangat juang muncul ketika ada promosi sebagai penghargaan kesetiaan dan kompetensi, membutuhkan sedikit orientasi dan pelatihan. Meski demikian, ada juga kekuranganya. Diantaranya, banyak karyawan pelamar yang gagal menjadi tidak puas, sehingga dibutuhkan pendekatan untuk menyampaikan alasan kenapa mereka gagal.
1. Menemukan kandidat internal
Untuk menjadi efektif, promosi dari dalam membutuhkan penggunaan publikasi pekerjaan, catatan personel, dan data bank keterampilan. Publikasi pekerjaan berarti mempublikasikan pekerjaan yang kosong kepada karyawan dan menyebut atribut pekerjaan itu, seperti kualifikasi, penyelia, jadwal kerja, dan taraf penggajian.
2. Mempekerjakan kembali karyawan
Mempunyai keuntungan karena telah mengenal budaya, gaya, dan cara perusahaan melakukan banyak hal. Disisi lain karyawan yang telah keluar mungkin kembali dengan sikap yang kurang posistif. Untuk itu mungin bisa diantisipasi dengan memberikan semacam indikasi bonus atau penghormatan ketika mereka dikeluarkan dari perusahaan. Hal itu bisa memberi nilai yang positif karena karyawan yang keluar tersebut bisa memanfaatkan waktu untuk refresing, dan penyegaran.
3. Perencanaan penggantian
Meramalkan ketersediaan kandidat eksekutif dari dalam adalah sangat penting dalam perencanaan penggantian. Proses memastikan pasokan pengganti yang cocok untuk pekerjaan senior atau pekerjaan kunci pada saat ini dan saat yang akan datang. Biasanya meliputi tiga tahap, mengidentifikasi dan menganalisis pekerjaan kunci, menciptakan dan menilai calon karyawan, dan menyeleksi mereka yang akan mengisi posisi tersebut.
SUMBER KANDIDAT DARI LUAR
Persahaan tidak selalu mendapatkan semua karyawan yang mereka butuhkan dari staf yang ada saat ini, dan terkadang juga mereka tidak ingin seperti itu. Berikut sumber sumber yang dibutuhkan perusahaan untuk mendapatkan kandidat dari luar.
1. Periklanan
Semua orang telah mengenal iklan lowongan pekerjaan, agar berhasil maka pengusaha harus menekankan pada:
2. Media
Media terbaik adalah koran lokal atau internet, tergantung dengan posisi yang dibutuhkan. Tehnologi memungkinkan perusahaan lebih kreatif lagi dalam memasang iklan bagi pelamar.
3. Membuat iklan
Pembuat iklan yang berpengalaman menggunakan teori yang disebut AIDA (Attention/Perhatian, Interest/minat, Desire/keinginan, Action/tindakan) untuk mengembangkan iklan. Perluasan dan kapitalisasi pada persetujuan komunikasi akan membuktikan metode ekonomis dan sangat efektif untuk meningkatkan investasi.
4. Agen agen pekerjaan
Dalam setiap negara memiliki agen perusahaan, ada tiga jenis agen perusahaan, diantaranya:
Agensi publik dan non profit
Agen pelayanan pekerjaan ini dijalankan oleh publik dan negara. Menyediakan informasi lowongan pekerjaan yang ada dari setiap daerah. Ada juga agen kesejahteraan publik yang berusaha membantu anggotanya mendapatkan pekerjaan.
  1. Agensi swasta
Sumber penting personel klerikal kerah putih dan manajerial. Menggunakan upah untuk setiap pelamar yang mereka tempatkan dan biasanya pengusaha yang membayarkanya.
Banyak yang beralih ke agensi karena:
  •  Departemen tidak memiliki departeman SDM dan tidak mampu melakukan penyaringan dan perekrutan
  • Perusahaan anda dimasa lalu mengalami kesulitan untuk menarik pelamar yang memenuhi syarat
  • Anda harus mengisi lowongan tertentu secara cepat
  • Dirasakan ada kebutuhan untuk menarik sejumlah pelamar minoritas atau wanita
  • Anda ingin merekrut orang orang yang saat ini telah bekerja, yang mungkin merasa lebih nyaman berhadapan dengan agensi daripada dengan perusahaan
  • Anda ingin memotong waktu yang anda berikan untuk wawancara
Meski demikian agensi bukanlah obat mujarab karena ada pengujian yang tidak tepat yang dilakukan oleh agensi tersebut, untuk menghindarinya;
  • Berikan gambaran yang dibutuhkan secara akurat dan lengkap
  • Ujian aplikasi kosong dan wawancara harus merupakan bagian dari proses seleksi agen
  • Secara periodik meninjau data calon karyawan yang diterima atau ditolak oleh perusahaan anda dan oleh agensi.
  • Menyeleksi dengan agen tersebut, atau berbicara kepada manajer SDM perusahaan yang lain untuk mengetahui agen mana yang paling efektif dan  sesuai yang diinginkan.
Organisasi temporer dan penyusunan staff
Pengusaha sering menambahkan tenaga kerja permanen mereka dengan mempekerjakan pekerja borongan atau temporer (paruh waktu) karena mempunyai keuntungan biaya yang lebih  murah untuk proses pengupahanya.
Dalam survey ada 6 hal yang perlu dijadikan perhatian dalam merekrut karyawan temporer berdasar pendapat pekerja:
  • Mereka diperlakukan tidak manusiawi, tidak pribadi, dan tidak dihargai oleh pengusaha.
  • Tidak aman tentang pekerjaan dan pesimis akan mas depan
  • Khawatir tentang kekurangan asuransi dan pembayaran pensiun
  • Rancu dalam penugasan pekerjaan
  • Pengangguran terselubung
  • Secara umum marah pada dunia korporasi dan nilai nilainya
Ahirnya saat bekerja dengan agensi temporer pastikan kebijakan dan prosedur dasar berada ditempatnya, termasuk:
  • Pembuatan faktur
  • Kartu absen
  • Kebijakan temporer menjadi permanen
  • Perekrutan dan keuntungan untuk karyawan temporer
  • Aturan berpakaian
  • Pernyataan kesempatan kerja yang sama
  • Informasi deskripsi pekerjaan
Karyawan temporer adalah penyusunan staf alternatif yang diterapkan oleh profesional SDM.
1. Mengekspor/mengontrakkan pekerjaan profesional
Ini dianggap penting dan menjadi prioritas karena diperlukan keahlian khusus untuk menangani pekerjaan yang spesifik mulai dari ahli komputer sampai pusat informasi karyawan.
2. Perekrut eksekutif
Juga disebut headhunter/pemburu adalah agensi pekerjaan khusus yang dipertahankan oleh pengusaha untuk mencari bakat manajemen puncak untuk klien mereka. Proposinya kecil namun menempati posisi yang penting eksekutif dan tehnis. Untuk posisi eksekutif, mungkin pemburu adalah satu satunya calon karyawan anda. Tipe perekrut eksekutif diantaranya : perekrut eksekutif tidak tetap dan tetap. Dua tren yang sedang berlaku saat ini adalah yang menguasasi tehnologi dan spesialisasi.
Pedoman dalam merekrut diantaranya:
  1. Pastikan perusahaan mampu melakukan pencarian yang menyeluruh
  2. Bertemu langsung dengan orang yang akan menangani perusahaan anda
  3. Tanyakan biaya yang diminta oleh perusahaan pencari
  4. Jasa perekrutan berdasar permintaan (On Demand Recruiting Service)
Memberikan perekrutan khusus jangka pendek untuk mendukung proyek tertentu tanpa biaya tetap dari perusahaan pencari tradisional. Pada dasarnya mereka adalah perekrut yang dibayar perjam atau perproyek, bukan berdasar prosentasi gaji
1. Perekrutan dari perguruan tinggi
Mengirimkan perekrut keberbagai perguruan tinggi untuk penyaringan calon karyawan. Beberapa pengalaman menggarisbawahi kebutuhan untuk melatih perekrut bagaimana melakukan wawancara dengan calon karyawan, bagaimana menjelaskan apa yang ditawarkan oleh perusahaan, dan bagaimana membuat calon karyawan tersebut marasa nyaman. Hal ini bertujuan untuk menentukan apakah seorang calon karyawan mempunyai nilai untuk dipertimbangkan lebih lanjut. Bisa juga pengusaha mengundang para calon karyawan terbaik dengan surat resmi untuk datang kekantor atau pabrik dengan cara melakukan kunjungan industri. Atau banyak yang melakunya dengan cara magang kerja diperusahaan yang diinginkan, secara keseluruhan perusahaan untung karena bisa mengetahui kinerja mereka, apakah akan dijadikan pekerja penuh atau tidak.
2. Rujukan dan datang langsung (referal dan walk in)
Program rujukan karyawan adalah pilihan lain, perusahaan menempatkan pengumuman lowongan dan meminta rujukan dalam buletin, papan pengumuman, dan internet. Ditanggapi pro dan kontra, biasanya karyawan yang memberikan rujukan mempertaruhkan reputasi mereka sendiri menyangkut calon karyawan yang direkomendasikan. Bagi yang melamar walk in, maka perlakukanlah setiap pelamar secara sopan dan diplomatis demi reputasi komunitas pengusaha dan harga diri pelamar.
3. Merekrut dari internet
Banyak perusahaan membuat web untuk melakukan perekrutan, karena semakin banyaknya pengguna internet. Beberapa keuntungan melakukan perekrutan melalui internet diantaranya:
  1. Hemat biaya
  2. Lebih tepat waktu
Perekrutan secara elektronik juga memiliki beberapa bahaya hukum, karena banyak pekerja yang sudah tua banyak yang dikeluarkan karena banyaknya calon tenaga kerja muda yang yang melamar.
PERKRUTAN TENAGA KERJA YANG LEBIH BERAGAM
Perekrutan tenaga kerja yang lebih beragam bukan hanya bertanggung jawab secara sosial, ini adalah kebutuhan, mengingat kenaikan cepat dalam kandidat minoritas pekerja yang telah berumur, dan para wanita serta 70% tingkat pengangguran adalah penyandang cacat.
Bagaimana merekrut orang tua tunggal, sementara dua pertiga orang tua tunggal berada dalam tenaga kerja saat ini, dan kelompok ini adalah sumber kandidat yang sangat penting. Mulai dari memahami permasalahan, dan bagaimana menyeimbangkan kerja dan kehidupan keluarga. Sedangkan dalam merekrut karyawan yang sudah berumur pengusaha tidak mempunyai banyak pilihan, untuk itu masuk akal bila para pengusaha mendorong karyawan usia tua untuk tetap bekerja. Perusahaan harus mempermudah dan memperbaharui kebijakan perusahaan mengenai proses seleksi dan memberikan pelatihan atau workshop kepada karyawan usia tua.
Dalam merekrut karyawan minoritas dan wanita, perlakuanya sama dengan perekrutan pekerja berusia tua. Tetapi hal ini membutuhkan tiga upaya, diantaranya:
  1. Memahami halangan perekrutan
  2. Memformulasi rencana perekrutan yang dibutuhkan
  3. Menerapkan pekerjaan harian yang lebih spesifik
Bantuan kesejahteraan kepada masyarakat melalui pekerjaan adalah program yang harus diterapkan oleh perusahaan. tetapi pada prakteknya banyak perusahaan yang mengalami kesulitan dalam mempekerjakan dan mengasimilasi orang orang yang sebelumnya mendapatkan bantuan kesejahteraan langsung oleh pemerintah. Ini dilakukan untuk membangun rasa percaya diri kembali terhadap pekerjaan.
Selain itu juga seharusnya para penyandang cacat itu memperoleh kesempatan yang sama dalam memperoleh pekerjaan, tapi hasil survey menyatakan bahwa hampir 70% orang cacat adalah pengangguran. 
MENGEMBANGKAN DAN MENGGUNAKAN FORMULASI APLIKASI
Dalam praktiknya organisasi memerlukan berbagai macam formulasi aplikasi. Tujuan dari formulir aplikasi berisi empat jenis informasi daintaranya:
  1. Dapat membuat penilaian untuk hal hal yang substansi
  2. Dapat menarik kesimpulan tentang kemajuan dan perkembangan pelamar itu sebelumnya
  3. Menarik kesimpulan tentatif mengenai stabilitas pelamar berdasar catatan kerja sebelumnya
  4. Dapat menggunakan data dalam aplikasi untuk memprediksi calon karyawan mana yang akan berhasil dan mana yang akan tidak berhasil
Selain itu, formulasi aplikasi digunakan sebagai alternatif pemecahan permasalahan, walaupun pada kenyataanya banyak yang menentang hal tersebut, karena para pengusaha meminta pelamar untuk menandatangani formulir alternatif pemecahan masalah tersebut sebagai bagian proses aplikasi. Dibeberapa perusahaan ada yang menggunakan formulir aplikasi untuk mempresdiksi prestasi kerja para calon karyawan, cara ini hampir sama dilakukan ketika proses penyaringan calon tenaga kerja.
Sumber: Garry Desler


- www.gunadarma.ac.id
- www.studentsite.gunadarma.ac.id
Tugas Matakuliah Softskill
PENGANTAR BISNIS INFORMARTIKA
Universitas Gunadarma
2014

Nama : Saiful Alam (56411554)
Kelas  : 4IA17

RINGKASAN JURNAL :  THE E-BUSINESS POLICY OF GLOBAL LOGISTICS MANAGEMENT FOR MANUFACTURING


Taiwan terkenal dengan "fleksibilitas manufaktur", di seluruh dunia. Taiwan telah membangun sistem rantai pasokan fisik yang komplit. Dalam sepuluh tahun terakhir, perusahaan Taiwan telah berubah dari orientasi pada bisnis ke orientasi pada konsumen dan telah mengembangkan aplikasi teknologi internet. Dalam rangka untuk menghadapi lingkungan bisnis yang berubah cepat, pemerintah Taiwan telah mempromosikan bisnis untuk bisnis (B2B) e-Bisnis proyek di industri yang berbeda. Di sisi lain, mengingat kecenderungan internasionalisasi dan globalisasi, manajemen global logistik (GLM) menjadi isu utama bagi Taiwan. Karakteristik terbuka lain faktor penting untuk dipertimbangkan adalah karakteristik ekonomi yang terbuka di Taiwan, seperti geografi yang dikelilingi oleh laut. Oleh karena itu, yang berdasarkan pada manfaat inti dan kemampuan, industri Taiwan akan mengangkat daya saing global melalui e-Bisnis optimal dari GLM (e-GLM). Untuk ruang lingkup dan proses GLM yang kompleks, mereka melibatkan transaksi bisnis domestik dan luar negeri antara pemasok dan pelanggan, dan memerlukan koordinasi kegiatan bisnis banyak dari R & D, ketertiban, pengadaan, produksi, kontrol persediaan untuk distribusi. Untuk mencapai optimalisasi operasi logistik global, perlu hati-hati estim1ate masukan dari proyek tindakan seperti sumber daya, informasi, dll Namun, dalam industri Taiwan dan penelitian akademis, model GLM masih dalam tahap dini. Tulisan ini didasarkan pada literatur, fitur dari penawaran-permintaan dalam teknologi manufaktur, kebijakan industri, dan informasi (TI) aplikasi strategi, mengobati dua jenis terpisah dari manufaktur:.. Ini. "Perbedaan" dan. "Konvergensi." Kami telah menunjukkan atribut masing-masing industri dan kemacetan kritis dari e-GLM. Di sisi lain, menggabungkan konsep produksi (membuat) jenis dan "memeriksa index."., Yang diikuti model SCOR dan teori rantai nilai. Akhirnya kita disebut e-Bisnis isi kebijakan yang optimal GLM untuk manufaktur.
1.    PENDAHULUAN
Dalam sepuluh tahun terakhir, perusahaan Taiwan telah menghadapi lingkungan yang berubah cepat. Transformasi ini dibawa oleh kedua tekanan untuk mengambil sebuah pandangan internasional dan global, serta meningkatkan untuk menerapkan lebih teknologi IT. Selain itu, WTO telah membuat Taiwan membuka pasarnya untuk sepenuhnya. Hal ini telah benar-benar mengubah cara perusahaan melakukan bisnis mereka dan bagaimana mereka bekerja sama dengan mitra. Ini adalah alasan mengapa sektor manufaktur Taiwan bergerak menuju model multi-nasional, kolaboratif. Kolaborasi industri telah berubah dari sebuah divisi, vertikal khusus tenaga kerja untuk satu, lebih horizontal terbuka. Bahkan, biaya dan kualitas selalu kunci untuk kelangsungan hidup bisnis, kecepatan, fleksibilitas dan inovasi merupakan faktor daya saing suatu perusahaan. Hanya badan usaha ini yang dapat merespon dengan cepat kebutuhan pasar dapat bertahan dalam lingkungan bisnis saat ini.
Model e-Business dapat memenuhi persyaratan pasar baru dan memberikan solusi yang tepat untuk membantu bisnis aman daya saing mereka. Ini membantu perusahaan menangkap peluang digital untuk mempertahankan atau meningkatkan tepi kompetitif mereka. Melalui interaksi elektronik, tidak hanya menghemat waktu dan biaya pengadaan efektif, tetapi juga meningkatkan layanan yang disesuaikan dan kepuasan pelanggan meningkat secara dramatis. Secara keseluruhan, karakteristik terbuka Taiwan ekonomi seperti geografi-dikelilingi oleh laut. Taiwan' industri, berdasarkan kemampuan inti saat ini dan GLM, akan menjadi senjata untuk mengangkat daya saing global.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Taiwan telah mempromosikan B2B, bisnis ke konsumen (B2C) dan bisnis kepada pemerintah (B2G) e-Bisnis di beberapa industri, dan juga telah membangun sebuah sistem rantai suplai matang industri. Departemen industri teknologi (doit) dan pengembangan industri biro (IDB) dari kementerian urusan ekonomi (MOEA) dibantu sedikitnya 70 manufaktur B2B e-Bisnis sistem SCM. Ada lebih dari 10.000 perusahaan kecil menengah (UKM) sekarang dihubungkan bersama untuk memenuhi kebutuhan bisnis kritis dan untuk meningkatkan banyak aplikasi e-Bisnis dalam rantai domestik dan internasional Taiwan pasokan.
Proyek-proyek ini berfokus pada promosi dan memperkuat pasokan Taiwan sistem rantai, dan pada percepatan adopsi e-bisnis aplikasi. Hal ini mendorong produsen utama Taiwan untuk bekerja dengan up stream-mereka dan hilir mitra dalam rantai pasokan untuk membangun sebuah sistem e-Business operasi terpadu.
Tujuannya adalah untuk menumbuhkan beberapa aplikasi model sistem untuk memasok pengetahuan industri dalam beberapa tahun mendatang. Melalui promosi sukses, kami berharap untuk membujuk dan membantu industri lainnya di Taiwan untuk mengadopsi e-Bisnis. Jelas, produsen Taiwan dapat menerapkan teknologi IT untuk meningkatkan manajemen rantai pasokan. Berdasarkan sistem ini rantai pasokan yang kuat, mereka bersama-sama dapat bertukar sisi penawaran dan sisi permintaan informasi melalui e-Business sistem manajemen. Pertukaran yang berhubungan dengan kegiatan rantai nilai banyak seperti pengadaan, kontrol kualitas, persediaan, peramalan. Secara keseluruhan, e-Bisnis aplikasi menghasilkan, dari 2002 hingga 2006, lebih dari 7 miliar (USD) senilai manfaat bagi industri Taiwan.
Manufaktur Taiwan rantai pasokan e-Bisnis proyek aplikasi termasuk manajemen order, manajemen pengadaan, R & D dan manajemen kolaboratif. Namun, program ini hanya berlaku e-Bisnis dalam rantai pasokan domestik dan fokus pada kegiatan rantai nilai sederhana. Dalam menghadapi era global-driven, trend perkembangan pesat operasi internasional, industri Taiwan harus mempromosikan canggih e-Bisnis aplikasi untuk GLM sebagai kebijakan yang penting. Di masa depan, berdasarkan pengalaman sukses dalam negeri e-Bisnis Program, industri Taiwan dapat meningkatkan pengadaan, R & D, logistik dan keuangan melalui e-GLM kebijakan yang akan meningkatkan daya saing global.
Secara keseluruhan, konsep inti dari e-model bisnis adalah sekitar nilai bisnis, dan kekhawatiran bagaimana nilai diciptakan, ditafsirkan dan dipertukarkan antara pemangku kepentingan multi-partai di seluruh rantai nilai. Tapi untuk e-GLM, itu adalah integrasi informasi lebih lanjut tentang meningkatkan (seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1) dan melibatkan sisi pasokan berkisar luas dan sisi permintaan, serta kegiatan bisnis mereka di negara yang berbeda. Jadi, lebih kompleks dan sulit daripada apa model e-Business yang sempit atau sederhana kekhawatiran tentang. Namun demikian, menurut industri Taiwan [36] dan penelitian akademik, e-bisnis model GLM masih dalam tahap dini. Berdasarkan kebijakan industri dan strategi TI aspek aplikasi, tujuan dari penelitian ini mengacu pada Bisnis e-referensi model logistik global melalui analisis oleh jenis industri, industri atribut, jenis produksi dan hambatan e-Bisnis. Dengan penelitian ini, kami berharap untuk meningkatkan kinerja dari GLM efektif dalam bidang berikut:
1.    Untuk mengidentifikasi penugasan kantor pusat dan masing-masing anak perusahaan.
2.    Untuk meningkatkan pengelolaan kolaboratif di kantor pusat dan anak perusahaan.
3.    Untuk mempromosikan fungsi dari arus informasi, arus logistik, aliran keuangan, dan sistem TI.
4.    Untuk membantu mengatur fungsi ruang kantor pusat atau perang dan kontrol KPI melalui e-Bisnis kebijakan.
2.    TINJAUAN LITERATUR
2.1 Global Logistics Manajemen
GLM telah berevolusi dari logistik manajemen. Menurut definisi oleh Dewan Manajemen Logistik, Amerika Serikat, manajemen Logistik adalah "bagian dari SCM bahwa rencana, mengimplementasikan, dan kontrol ke depan, efisien efektif dan aliran pembalikan dan penyimpanan barang, jasa dan informasi terkait antara titik asal dan titik konsumsi dalam rangka memenuhi persyaratan pelanggan ". Manajemen logistik berbeda dari logistik di bahwa mantan lebih dari kegiatan bisnis tingkat tinggi dari yang kedua. Kegiatan rantai manufaktur adalah membuat produk. Dan kegiatan rantai distribusi adalah setelah layanan dan mempertahankan. Karena globalisasi, banyak perusahaan pindah ke internasionalisasi, membuat pengaturan antara fasilitas produksi dan pusat distribusi, dengan harapan pengelolaan, perencanaan dan membawa lebih dekat bersama-sama kebutuhan pelanggan mereka dan manufaktur mereka sendiri. Dalam rangka untuk mengalokasikan sumber daya global perusahaan, GLM harus mengambil berorientasi konsumen dan fleksibel menyesuaikan beberapa operasi aliran bisnis.
Sejak tahun 1980, kompetisi global telah meningkat dan siklus hidup produk menjadi lebih pendek daripada di masa lalu. Kegiatan utamanya bisnis telah berubah dan diperluas. Industri logistik berkaitan dengan fasilitas dan operasi peralatan. Dalam rangka untuk menjaga pasokan halus, lebih baik kapasitas manajemen dan manajemen pabrik, perencanaan produksi dan / atau perencanaan lanjutan dan penjadwalan (APS) menjadi isu penting dalam bidang logistik manufaktur. Distribusi logistik berfokus pada mengurangi biaya pengiriman. Pengambilan keputusan yang item termasuk: distribusi nomor pusat, lokasi, jenis pengiriman, target pengiriman (area, pelanggan ... dll). Juga banyak faktor untuk perencanaan proyek logistik global termasuk lokasi pelanggan, lokasi pemasok, gaji karyawan dan keterampilan, bahan model akuisisi baku (dengan prinsip, waktu dan jarak), model pengiriman (dengan biaya dan waktu), hukum pelabuhan pajak , perdagangan dan pendapatan.
Menurut pengembangan industri dan lapangan penelitian akademis, dalam rangka meningkatkan persaingan usaha dan manfaat, maka perlu untuk membangun logistik global yang optimal yang mendapat hasil yang lebih baik dari perputaran persediaan, tersedia untuk janji (ATP) dan waktu ke pasar.
2.2 Strategi Global Logistik dan e-Bisnis
Ada banyak penelitian terkait dengan GLM dalam bidang akademik. Ferdows disebut enam keberpihakan dari GLM yang mencakup pabrik lepas pantai, pabrik sumber, pabrik jasa, pabrik timah, pabrik dan pabrik pos distribusi. Pengelolaan kolaboratif e-Bisnis sistem operasi penting untuk bertukar informasi. Ada dua jenis manajemen kolaboratif: umum dan multi-tingkatan. Transaksi jenis umum kolaboratif dengan kolaborasi pengadaan vs manufaktur, distribusi dan manufaktur vs vs persediaan distribusi. Multi-tingkatan jenis transaksi kolaboratif dengan banyak kegiatan e-bisnis sistem. Distribusi logistik GLM berisi empat bagian: bahan baku / komponen pasokan, logistik inbound / outbound dan perakitan. Bahkan, manfaat logistik global perlu strategi luas yang bersangkutan, proses, integrasi, aliansi, sistem TI dan kinerja operasi. Umumnya, untuk membangun e-Bisnis GLM kekhawatiran siklus kecepatan waktu, produktivitas, mencapai pelanggan baru dan berbagi pengetahuan di seluruh institusi untuk keunggulan kompetitif.
Kompetensi inti yang diperlukan untuk operasi global yang sukses berhubungan dengan pengembangan keterampilan dan pengembangan aset virtual khusus dalam tampilan yang dinamis namun konsisten dari pasar global yang diselenggarakan oleh bisnis ini. Pengembangan strategi dan sistem TI tumbuh setiap tahun. Di sisi lain, sejauh mana kontribusi dari infrastruktur tergantung pada intensitas informasi dalam rantai nilai bisnis. Ini berasal dari empat faktor yang berhubungan: sifat kemitraan, pengaturan internal, sifat pasar atau industri dan penawaran produk. Dalam beberapa tahun terakhir, e-Business aplikasi SCM telah matang. Ada sembilan informasi sistem global (GIS) strategi pembangunan: pembangunan dengan tim desain multinasional, pembangunan paralel, pengembangan pusat, inti versus pengembangan lokal, yang terbaik di adopsi perusahaan perangkat lunak, pengembangan kustom outsourcing, akuisisi dimodifikasi paket perangkat lunak, perangkat lunak paket diubah akuisisi dan pembangunan bersama dengan vendor.
3.    APLIKASI E-BISNIS DI TAIWAN
3.1 Industri Rantai dan e-Bisnis
Taiwan telah membangun sistem rantai pasokan lengkap fisik dari (sisi bahan baku atau sisi penawaran) hulu ke hilir (sisi permintaan). Berdasarkan rantai industri yang lengkap, perusahaan Taiwan telah meningkatkan banyak aplikasi TI dan sistem perdagangan elektronik sebagai akibat dari menghadapi lingkungan yang cepat berubah dan globalisasi. Pemerintah Taiwan telah membantu banyak B2B e-Bisnis program untuk meningkatkan daya saing industri. Menurut e-Bisnis Kertas Putih pada Taiwan Nici dan e-Bisnis informasi proyek, ada lebih dari 70 manufaktur membangun rantai pasokan B2B e-Business sistem melalui program pemerintah. Secara bertahap, semakin banyak perusahaan telah beroperasi lancar dengan proyek-proyek dalam sepuluh tahun terakhir.
E-Bisnis B2B sistem mendistribusikan up-stream (atau sisi supply) dan hilir (atau sisi permintaan). Up-stream aplikasi termasuk e-Procurement, PDM, produksi perdagangan kolaboratif (BPK), produk manajemen siklus hidup (PLM), VMI, e-Logistic, e-Faktor, APS dan e-Forecast suka. Down-stream aplikasi termasuk e-katalog, manajemen hubungan pelanggan (CRM), e-Service, e-procurement, e-VMI, e-Pengiriman, e-hub, e-Inventory, e-Pembiayaan, e-Pembayaran, CPFR , APS, e-Forecast dan e-Saled.
Menurut Institut Industri Informasi (III), sebuah organisasi non-pemerintah bersama-sama disponsori oleh pemerintah Taiwan penelitiannya pembangunan industri Taiwan di aplikasi TI. Pada aplikasi TI, seperti ERP, CRM, dll, telah meningkat di Taiwan. BI khususnya juga telah tumbuh dari tahun ke tahun. Dengan kata lain, e-Bisnis GLM adalah kebijakan yang sangat penting bagi pengembangan industri di Taiwan.
3.2 GLM e-Bisnis dan Jenis Industri di Taiwan
Manufaktur Taiwan baik di "fleksibilitas" dan terkenal untuk itu di seluruh dunia. Taiwan telah membangun sistem rantai pasokan lengkap fisik. Selanjutnya, MOEA telah mempromosikan rantai pasokan B2B e-Bisnis program dalam sepuluh tahun terakhir. Hari ini, karena tren perkembangan globalisasi, untuk merencanakan e-Bisnis GLM merupakan isu kunci untuk industri Taiwan. Namun, proses e-Bisnis GLM mirip dengan e-SCM di sektor domestik. Selain itu, GLM e-Bisnis harus mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti jenis industri, atribut, dan e-Bisnis kemacetan. Pertama, kita harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam membangun e-Bisnis GLM.
Dalam penelitian ini, kami telah difokuskan pada lingkup industri. IDB menunjuk item tertentu (industri), adalah prioritas dalam melaksanakan program e-bisnis. Barang-barang tertentu atau industri didasarkan pada "kebijakan e-industri" untuk pembuatan Taiwan. Dengan kata lain, IDB dipromosikan industri untuk membangun e-bisnis program tergantung pada permintaan untuk derajat E-bisnis dan persaingan untuk pembuatan. Selain itu, mereka akan mempromosikan e-bisnis program industri lainnya dalam tahap berikutnya. Menurut industri prioritas dan atribut industri, kita dapat lebih efektif menganalisis model e-Bisnis GLM untuk industri Taiwan.
Dalam penelitian ini, membagi industri di Taiwan menjadi dua jenis: jenis dan tipe yang bertumpu berlainan. Dengan ini, menganalisis dan mengidentifikasi e-Bisnis kebijakan GLM. Industri yang berbeda termasuk tekstil, produk plastik, produk minyak bumi, kertas, karet, plat baja, batang baja, stainless steel plate, dan khusus baja bar. Industri konvergen termasuk PC rakitan, peralatan jaringan, peralatan komunikasi, perakitan elektromekanis, perakitan kendaraan, mesin perakitan, makanan & minuman, percetakan & penerbit, konsumen yang baik dan pakaian. Industri lainnya didistribusikan antara tipe divergensi industri dan jenis industri pemusatan.
4.    MODEL E-BISNIS PERINDUSTRIAN TAIWAN PADA MANAJEMEN LOGISTIK GLOBAL
4.1 Atribut Industri yang Berbeda dan Hambatan e-GLM
4.1.1 Atribut Industri yang Berlainan
Atribut Industri berlainan Industri berlainan mendistribusikan atas hulu atau sisi penawaran, dan berurusan dengan berbagai industri dari aliran bawah atau sisi permintaan. Ini memasok pasar yang luas pada jumlah besar. Kadang-kadang daya tawar dari industri berlainan adalah setara dengan pelanggan industri hilir. Jenis berlainan memiliki pasar yang stabil dan mitra. Beroperasi pada kecepatan yang lebih lambat, dan memiliki siklus hidup produk lebih lama.
Selain itu, industri berlainan memiliki struktur sederhana. Tekanan bisnis datang dari aliran bawah. Karena model produksi dari industri berlainan biasanya Make-to-Stock (MTS) atau Build-to-Stock (BTS), sehingga harus memiliki pemahaman yang baik dari permintaan dari aliran bawah (sekitar bahan baku atau bagian). Berdasarkan perkiraan tersebut, mereka dapat memiliki lebih baik "heijunka" manajemen untuk menjaga pasokan halus.
Sebuah industri berlainan peduli lebih lanjut tentang kualitas produk, kontrol bahan biaya dan manajemen persediaan. Selain itu, gudang yang lebih baik dan pemeliharaan logistik adalah kunci untuk mengurangi biaya operasi.
4.1.2 Hambatan e-GLM
E-Bisnis industri berlainan itu kemacetan di GLM adalah untuk menjaga hubungan bisnis yang lebih erat, untuk memiliki rencana kapasitas yang lebih baik, dan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Perusahaan harus memiliki sistem e-Bisnis yang baik dan mempertahankan kecukupan pasokan untuk down-stream dan mencapai tingkat pemanfaatan kapasitas global yang lebih baik.
4.2 Atribut Industri yg Berbeda dan Hambatan e-GLM
4.2.1 Atribut Industri yang Berbeda
Industri konvergen mendistribusikan selama hilir-atau sisi permintaan dan mereka terdiri dari produk yang baik atau semi-produk. Industri yang bertumpu memiliki struktur yang lebih kompleks dari industri berlainan. Tekanan bisnis datang dari kedua (atas dan bawah) sungai. Mereka harus memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tingkat layanan yang lebih baik dan ATP yang tersedia untuk janji). Selain itu, mereka harus memiliki pemahaman yang baik dari informasi mengenai komponen pemasok / status bagian.
Industri yang bertumpu ini membuat jenis biasanya MTS (atau BTS) dan Make-to-Order (MTO) atau Built-to-Order (BTO). Untuk memilih jenis membuat yang diberikan tergantung pada kebutuhan GLM. Daya tawar industri konvergen adalah lebih dari pemasok, tetapi didorong oleh pelanggan. Industri yang bertumpu memiliki pasar yang luas yang berkaitan dengan sungai naik dan turun. Ini beroperasi pada kecepatan yang lebih cepat, dan memiliki siklus hidup produk pendek.
4.2.2 Hambatan e-GLM
Industri yang bertumpu harus menjaga manajemen persediaan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, atau yang lain itu akan mengakibatkan persediaan tidak mencukupi atau overflow untuk kebutuhan global. Selain itu, mereka harus memegang manajemen material yang lebih baik dan komponen yang cukup atau kunci-bagian, atau yang lain itu akan mengakibatkan peningkatan sumber daya material dan biaya operasi.
4.3 Ringkasan: Atribut Industri dan daftar Kemacetan e-GLM untuk Manufaktur
Menurut analisis sebelumnya untuk fitur manufaktur, yang melibatkan sampai-stream dan industri hilir (dari jenis dan tipe yang bertumpu berlainan) dan kemacetan sementara membangun e-Bisnis untuk GLM, dan berdasarkan konsep-konsep, kami telah terdaftar jenis industri dengan yang masing-masing atribut dan e-Bisnis kemacetan pada Tabel 1.
4.4 Strategi Logistik E-Bisnis pada Industri Global di Taiwan
Titik kunci e Bisnis-perusahaan adalah untuk fokus pada inovasi model bisnis. Menurut rantai pasokan operasi referensi model (SCOR) dan aspek rantai nilai, "pembuat" pabrik kemampuan merupakan faktor kunci untuk model bisnis. Karena itu, perusahaan membangun GLM yang optimal e-model bisnis harus mempertimbangkan tidak hanya jenis industri (divergensi atau pemusatan) tetapi juga jenis produksi. Dalam rangka mencapai model e-GLM yang optimal, kita dapat menerapkan "indeks cek" untuk secara efektif mengukur kinerja industri yang berbeda dan membuat jenis.
5.    KESIMPULAN
Penelitian ini membangun sebuah kebijakan e-GLM referensi berdasarkan fitur dari permintaan dan penawaran di bidang manufaktur, kebijakan industri, strategi TI aplikasi dan aspek rantai nilai. Secara keseluruhan, menganggap kebijakan pembangunan manufaktur Taiwan dan mengacu pada Lin & Shaw studi dalam membagi manufaktur menjadi tipe "berlainan" dan tipe "yang bertumpu". Dalam rangka untuk mencapai kebijakan e-GLM yang optimal, kita menerapkan empat indeks periksa untuk secara efektif mengukur kinerja industri yang berbeda dan membuat jenis. Prosedur ini berasal dari rantai nilai dan teori BSC. Akhirnya, kita mendaftarkan e-Bisnis pilihan GLM untuk pembuatan dan saran yang relevan.
Untuk studi masa depan, model ini dapat lebih ditingkatkan dengan termasuk teknik optimasi serta pertimbangan faktor-faktor seperti: jenis outsourcing (seperti pabrikan peralatan asli (OEM), desain produsen asli (ODM), pemasaran merek sendiri (OBM)), cluster dan kantor pusat industri-anak.
Sumber : http://novie-kelas55a.blogspot.com/2011/09/ringkasan-jurnal-e-business-policy-of.html