Teknologi komputasi, seperti halnya bentuk teknologi yang lain, tidaklah benar-benar netral secaara sosial. Mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh masyarakat. Komputer telah mengubah cara orang berhubungan satu sama lain dan lingkungan hidup mereka, serta bagaimana manusia mengatur pekerjaan mereka, komunitas mereka, dan waktu mereka. Masyarakat, pada gilirannya, telah mempengaruhi perkembangan komputer melalui kebutuhan manusia untuk pengolahan informasi. Studi hubungan ini dikenal juga sebagai “informatika sosial.”

Teknologi komputasi telah berkembang sebagai cara untuk memecahkan masalah-masalah tertentu dalam masyarakat manusia. Kebutuhan dan keinginan masyarakat kemudian mempengaruhi perkembangan yang luas dari teknologi komputasi, termasuk superkomputer, prosesor grafis, permainan, video digital dan audio, perangkat komputasi mobile, dan telepon.

Pada abad kedua puluh satu, komputer yang digunakan di hampir setiap aspek dari masyarakat, termasuk (namun tidak terbatas pada) pertanian, arsitektur, seni, perdagangan dan perdagangan global, komunikasi, pendidikan, pemerintahan, hukum, musik, politik, ilmu pengetahuan, transportasi , dan menulis. Secara umum, teknologi komputasi telah diterapkan untuk hampir setiap situasi pada salah satu dari dua kategori. Kategori pertama mencakup aplikasi yang memerlukan organisasi, penyimpanan, dan pengambilan sejumlah besar informasi seperti katalog perpustakaan atau catatan bank. Kategori kedua termasuk aplikasi yang memerlukan koordinasi proses yang rumit, seperti kontrol mesin yang terlibat dalam pembuatan mobil atau pencetakan buku dan surat kabar.

Dampak Komputer pada Pekerjaan

Salah satu cara bahwa komputer telah membuat dampak pada masyarakat adalah bagaimana orang telah mengorganisir diri dalam kelompok-kelompok kerja dalam hubungannya dengan komputer. Komputer awal dikembangkan untuk melakukan tugas tertentu dalam ilmu pengetahuan, teknik, atau peperangan yang sebelumnya telah dilakukan dengan tangan. Dengan segera tujuan umum komputer dapat mengotomatisasi hampir semua tugas pengolahan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola sebuah organisasi, seperti pengolahan penggajian dan manajemen catatan. Namun, karena komputer generasi awal relatif mahal, semua tugas pengolahan informasi suatu organisasi biasanya terpusat di sekitar satu komputer besar. Departemen dan orang-orang dalam organisasi tersebut juga akan diselenggarakan secara terpusat untuk memfasilitasi akses mereka ke komputer. Perusahaan dengan pengolahan informasi terpusat, misalnya, biasanya memiliki sebagian besar kantor administrasi mereka di lokasi geografis yang sama sebagai sumber daya komputer mereka.

Perkembangan selanjutnya dalam teknologi komputasi mengubah cara perusahaan terorganisir orang-orang yang melakukan tugas serupa. Munculnya jaringan komputer dan minicomputer, biaya yang lebih rendah, memungkinkan seluruh organisasi yang dulunya terpusat di sekitar sebuah komputer tunggal untuk mengatur diri ke dalam divisi geografis. Integrasi telekomunikasi dengan komputasi orang diperbolehkan di tempat-tempat terpencil seperti kantor cabang untuk menggunakan komputer yang terletak di bagian yang jauh dari organisasi mereka. Desentralisasi ini berlanjut dengan munculnya komputer pribadi. PC menyediakan cara murah untuk organisasi besar untuk mentransformasikan diri mereka lebih lanjut dengan mendistribusikan tanggung jawab pemrosesan informasi untuk departemen kecil dan individu di banyak lokasi.

Tidak hanya memiliki komputer mengubah cara di mana tempat kerja struktur tugas mereka dan pekerja, pekerjaan itu sendiri juga telah berubah secara dramatis. Computer-aided manufaktur (CAM) pertama kali diperkenalkan pada 1950-an dengan mesin dikontrol secara numerik. Ini dan lainnya bentuk otomatisasi berbasis komputer telah dikaitkan dengan hilangnya pekerjaan dan keterampilan tertentu, dan kebutuhan untuk menguasai keterampilan baru. Sejak pertengahan abad kedua puluh, perangkat dikendalikan komputer telah secara bertahap dieliminasi beberapa jenis pekerjaan dan kebutuhan bagi orang untuk melakukan keterampilan tertentu. Akibatnya, pekerja harus belajar keterampilan baru dalam rangka untuk terus bekerja dalam lingkungan yang semakin tergantung pada komputer.

Salah satu hasil utama telah pergeseran dari beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dari manufaktur untuk pekerjaan pelayanan. Kategori pekerjaan yang sama sekali baru telah diciptakan untuk mendukung dan menerapkan teknologi komputer. Selain itu, kemudahan jaringan komputer telah menyebabkan bisnis untuk pindah pekerjaan ke lokasi terpencil. Sebagai contoh, sejumlah perusahaan sekarang mempekerjakan programmer komputer yang berada di negara lain, seperti India, dalam rangka untuk menghemat biaya tenaga kerja. Di Amerika Serikat, meningkatnya jumlah perusahaan mengijinkan karyawan untuk bekerja dari rumah mereka atau pusat bekerja jauh dari kantor pusat perusahaan.

Munculnya e-mail, World Wide Web, dan teknologi Internet lainnya mungkin telah membuat dampak yang paling signifikan pada tatanan sosial masyarakat. Orang-orang sekarang dapat berkomunikasi dengan orang lain di tempat terpencil, mudah, terjangkau, dan sering anonim. Mereka dapat mencari, berbagi, dan transfer informasi lebih lanjut, dan lebih cepat, daripada sebelumnya. Orang didistribusikan di lokasi remote dapat mengorganisir diri ke dalam “komunitas virtual” berdasarkan kepentingan bersama, terlepas dari lokasi geografis mereka. Internet juga telah mengubah cara baik pendidikan dan hiburan dapat dikirimkan ke rumah-rumah pribadi dan ruang publik.

Efek Zaman Komputer

Psikolog telah lama tertarik dalam mengamati dan menganalisis cara manusia berinteraksi dengan komputer. Penelitian tentang interaksi manusia-komputer telah mempelajari bagaimana orang membaca dan memproses informasi yang disajikan kepada mereka pada layar komputer, jenis-jenis kesalahan input yang paling mungkin ketika menggunakan sistem komputer yang berbeda, dan efektivitas berbagai perangkat input seperti keyboard, mouse, dan pena cahaya. Masalah psikologis juga telah diidentifikasi dalam cara orang berperilaku terhadap orang lain saat mereka menggunakan teknologi komputasi seperti e-mail dan bagaimana mereka bersikap terhadap komputer. Studi telah menunjukkan, misalnya, bahwa orang yang menggunakan anonimitas e-mail dan teknologi Internet lainnya mampu untuk membangun identitas alternatif untuk diri mereka sendiri. Penelitian lain menunjukkan bahwa orang sering menerapkan aturan yang sama dalam perilaku sosial, seperti kesopanan, terhadap komputer sebagaimana yang dilakukan dengan dengan orang lain.

Sebagai contoh kemajuan teknologi, robot mengambil alih tugas-tugas, seperti bagian pengelasan otomotif, yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Hilangnya pekerjaan jalur perakitan tersebut telah memaksa mantan pembangun mobil untuk menjelajahi kemungkinan karir baru.

Dampak komputer pada gaya hidup sebagian besar sejajar dampak komputasi pada organisasi sosial, pekerjaan, dan komunikasi pribadi. Efeknya menjadi lebih jelas sebagai perangkat komputasi personal menjadi semakin lebih umum dalam masyarakat. Secara khusus, komputer ditambah dengan teknologi telekomunikasi memungkinkan orang banyak untuk hidup dan bekerja lebih mandiri dan jarak jauh daripada sebelumnya. Individu menggunakan komputer pribadi dapat menerbitkan buku-buku, membuat reservasi penerbangan, dan mengadakan pertemuan untuk berbagi informasi dengan sejumlah orang di seluruh dunia. Beberapa pengamat melihat perkembangan ini positif, sementara yang lain khawatir bahwa meluasnya penggunaan komputer telah menyebabkan gaya hidup yang mengandung peningkatan jumlah pekerjaan.


http://rockydui.wordpress.com/2011/11/19/dampak-teknologi-informasi-pada-kehidupan-sosial/

Dalam kehidupan sehari–hari, untuk berkomunikasi dengan orang lain, kita harus menggunakan bahasa yang sama dengan orang tersebut. Apabila kita menggunakan Bahasa Indonesia, lawan bicara kita harus mengerti Bahasa Indonesia. Kalau lawan bicara kita tidak mengerti Bahasa Indonesia, kita masih bisa berkomunikasi dengannya melalui penerjemah.

Dalam pemograman komputer, berlaku juga hal seperti di atas. Kita harus menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer untuk memberikan suatu instruksi. Pada dasarnya, komputer adalah mesin digital, artinya komputer hanya mengenal kondisi ada arus listrik (biasanya dilambangkan dengan 1) dan tidak ada arus listrik (dilambangkan dengan 0).


Dengan kata lain kita harus menggunakan sandi 0 dan 1 untuk melakukan pemrograman komputer. Bahasa pemrograman yang menggunakan sandi 0 dan 1 ini disebut bahasa mesin (assembly). Sebagai contoh, dalam prosesor Intel, terdapat perintah 0011 1010 0000 1011. Perintah dalam bahasa mesin ini sama artinya dengan perintah assembly CMP AL, 0D, yang
artinya bandingkan nilai register AL dengan 0D. CMP di sini sebenarnya adalah singkatan dari CoMPare. Untuk membantu manusia dalam mengkonversi bahasa mesin diperlukan perangkat lunak yang disebut assembler.


Pemrograman dengan bahasa assembly masih terasa sulit bagi kebanyakan orang sehingga dikembangkan bahasa pemrograman yang lebih mudah digunakan. Bahasa pemrograman yang dikembangkan ini lebih condong ke bahasa manusia dan disebut bahasa generasi ketiga / 3GL (Third-Generation Language) atau juga dikenal dengan bahasa tingkat tinggi/ HLL (High-Level Language). Sebagai contoh Basic, Pascal, C, C++, Cobol, dsb. Bahasa generasi ketiga menggunakan kata-kata dalam bahasa Inggris karena bahasa tersebut adalah bahasa internasional, misal ;


Pascal:
writeln (‘Algoritma’);

Atau perintah dalam bahasa C:
printf (“Algoritma\n\r”):

Atau perintah dalambahasa C++:
cout << “Algoritma” << endl;

Ketiga pernyataan di atas bertujuan sama yaitu menuliskan teks ‘algoritma’ ke keluaran standar
(Standard Output), ke layar monitor. Ketiga perintah sederhana di atas sebenarnya terdiri dari puluhan atau bahkan ratusan pernyataan assembly. Perangkat lunak yang menerjemahkan program dalam bahasa manusiawi ke dalam bahasa assembly atau mesin ada dua macam, yaitu interpreter dan kompiler. Interpreter menerjemahkan program baris perbaris artinya jika suatu baris akan diekskusi maka baris tersebut diterjemahkan terlebih dahulu ke bahasa mesin. Apabila baris berikutnya akan diekskusi maka baris tersebut baru diterjemahkan kedalam bahasa mesin. Contoh bahasa pemograman yang menggunakan interpreter adalah basic.


Kompiler menerjemahkan semua perintah ke dalam bahasa mesin kemudian menjalankan hasil
penerjemahan. Hasil penerjemahan ini bisa disimpan dalam file atau memori. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan kompiler adalah Pascal, C, dan C++. Khusus untuk Pascal, ada beberapa kompiler tetapi jumlahnya sedikit. Misalnya Turbo Pascal (
http://www.inprice.com), GNU Pascal (http://didaktik.physik.uni-essen.de/~gnupascal/home.html), Free Pascal
(
http://www.freepascal.sk) , dsb. Kompiler Pascal yang banyak digunakan adalah Turbo Pascal, sehingga pada modul ini juga digunakan Turbo Pascal sebagai acuannya.

Perkembangan bahasa pemrograman setelah bahasa generasi ketiga adalah bahasa generasi keempat atau yang disingkat 4GL (fourth-generation language). Bahasa ini banyak digunakan sebagai aplikasi basis data (database), salah satu contohnya adalah SQL (Structured Query Language). Pada bahasa ini, perintah-perintah yang digunakan lebih manusiawi, misalnya “SELECT Nama,Nilai FROM Mahasiswa”, untuk mengambil data Nama dan Nilai dari basis data Mahasiswa.


Langkah-langkah dalam Pemrograman Komputer

Dalam pemrograman komputer, diperlukan beberapa langkah dan langkah-langkah yang disajikan pada modul ini tidak bersifat mutlak. Artinya Anda tidak harus melakukan dari langkah pertama, kedua, ketiga, dst. Ada beberapa langkah yang harus atau mungkin
diulang sampai beberapa kali. Berikut ini contoh beberapa langkah yang harus dilakukan dalam
pemrograman komputer:

1. Mendefinisikan Masalah.
Mendefinisikan masalah dengan menentukan masalahnya seperti apa, kemudian apa saja yang
harus dipecahkan dengan komputer, yang terakhir adalah apa masukannya dan bagaimana keluarannya.

2. Menentukan Solusi.
Setelah masalah didefinisikan dengan jelas, masukan yang diberikan sudah jelas, keluaran yang
diinginkan sudah jelas, maka langkah selanjutnya adalah mencari jalan penyelesaian masalah. Jika permasalahan terlalu kompleks, biasanya kita harus membaginya ke dalam beberapa modul kecil agar lebih mudah diselesaikan. Sebagai contoh, program untuk menghitung invers matriks, dapat dibagi menjadi beberapa modul kecil. Modul pertama adalah meminta masukan dari pengguna berupa matriks bujur sangkar. Modul kedua adalah mencari invers matriks yang dimasukkan pengguna. Modul terakhir adalah menampilkan hasilnya pada pengguna.

3. Memilih Algoritma.
Langkah ini merupakan salah satu langkah yang penting dalam pemrograman komputer karena pemilihan algoritma yang salah akan menyebabkan program memiliki unjuk kerja yang kurang baik.


4. Menulis Program.
Pada langkah ini dimulai penulisan program komputer untuk memecahkan masalah yang diberikan. Untuk menulis program dapat digunakan salah satu bahasa generasi ketiga. Ada beberapa hal yang harus diperhitungkan sebelum memilih bahasa pemrograman, antara lain masalah yang dihadapi, bahasa pemrograman yang Anda kuasai, dsb.

5. Menguji Program.
Setelah program selesai ditulis dilakukan pengujian. Pengujian pertama adalah; Apakah
program berhasil dikompilasi dengan baik? Pengujian berikutnya; Apakah program dapat
menampilkan keluaran yang diinginkan? Lebih jauh lagi program harus diuji dengan banyak kasus. Sering terjadi, suatu program berjalan baik untuk kasus A, B, C; tetapi menghasilkan sesuatu yang tidak diinginkan untuk kasus X,Y, dan Z. Langkah ini bisa dilakukan berulang-ulang sampai program diyakini benar-benar berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

6. Menulis Dokumentasi.
Merupakan hal sepele yang sering dilupakan, karena tidak ada fungsinya pada saat pembuatan program, namun pada masa mendatang akan sangat diperlukan, apalagi bagi orang lain yang mempelajari program kita. Dokumentasi ada dua, yaitu di atas kertas dan menjadi satu dalam program (komentar pendek yang menerangkan fungsi perintah-perintah yang ada dalam program tersebut.

7. Merawat program
Setelah program selesai dan digunakan oleh user, maka sering kali muncul bug / kesalahan yang
sebelumnya tidak terdeteksi, atau juga user ingin menambahkan fasilitas baru, sehingga program harus direvisi.



Definisi Algoritma

1. Pengertian
Ditinjau dari asal usul katanya kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda menghitung menggunakan Angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari Algorism menjadi Algorithm muncul karena kata Algorism sering
dikelirukan dengan Arithmetic, sehingga akhiran – sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam Bahasa Indonesia, kata Algorithm diserap menjadi Algoritma.

2. Definisi Algoritma
“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis dan logis”. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.

3. Aturan Penulisan Algoritma
Pada setiap bagian algoritma apabila akan dituliskan komentar mengenai setiap bagian
tersebut dituliskan di antara tanda kurung kurawal, contoh { Komentar }. Notasi algoritmis
yang dituliskan diantara tanda ini tidak akan dieksekusi oleh program.
Source= http://zonakampus.blogspot.com/2009/10/prinsip-bahasa-pemrograman.html
Program adalah kumpulan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source code yang dibuat oleh programmer (pembuat program).
Pemrograman adalah urutan perintah yang disusun sedemikian rupa, sehingga komputer dapat melaksanakan perintah sesuai dengan keinginan pemakai .
Program Komputer adalah susunan Instruksi yang harus dikerjakan oleh komputer. Susunan Instruksi disebut dengan Perangkat Lunak (Software).
Konsep IPO dikembangkan mejadi :
Originating -> input -> proses -> Output -> Distribution
||
Storage
Originating
Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan pencatatan data kedokumen dasar. Setelah dikumpulkan dilakukan proses input.
Input
Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui peralatan input.
Proses
Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput berupa proses menghitung membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan dan mencari di storage.
Output
Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker, dsb)
Distribution
Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
Storage
Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya dapat dipergunakan untuk input proses selanjutnya.

Pengertian dasar program adalah rangkaian instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logika dan sistematis.
Tujuan pembuatan program
  1. Membuat solusi dari pemecahan kasus yang timbul.
  2. Meningkatkan kualitas dan performance dari kinerja kerja.
  3. Membantu proses pengambilan keputusan.
Struktur Dasar Pemrograman
Salah satu tahapan dari pengembangan suatu program adalah menterjemahkan atau mengkodekan rancangan terinci yang telah dibuat menjadi suatu program komputer yang siap pakai.
Beberapa karakteristik seorang pemrogram yang mempengaruhi suatu program yang dibuat adalah sbb:
  1. Memiliki pol pikir yang logis.
  2. Memiliki ketekunan dan ketelitian yang tinggi.
  3. Memiliki penguasaan bahasa pemrograman yang baik.
  4. Memiliki pengetahuan tentang teknik pemrograman yang baik.
Langkah-langkah pokok secara umum didlam membuat program komputer
  1. Mendefinisikan masalah.
  2. Membuat flowchart.
  3. Membuat program.
  4. Melakukan tes program.
  5. Membuat dokumentasi program.
Pemrograman Terstruktur merupakan suatu tindakan untuk membuat program yang berisi instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis supaya mudah dimengerti, mudah dites, dan mudah dimodifikasi.
Pemrograman Modular
Dalam pemrograman modular program dipecah-pecah kedalam modul-modul dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tertentu.
Pemrograman Top Down
Sangat berguna dalam perencanaan pemrograman modular.

Referensi: http://rifqirahmadi.blogspot.com/2011/10/konsep-dasar-pemrograman.html
Ada tiga model dasar komputasional-- fungsional, logika, dan imperatif. Sebagai tambahan terhadap satuan nilai-nilai dan operasi yang berhubungan, masing-masing model komputasional mempunyai satu set operasi yang digunakan untuk menggambarkan komputasi.
a. Model Fungsional : terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi-fungsi dan operasi aplikasi fungsi dan komposisi fungsi. Fungsi dapat mengambil fungsi lain sebagai argumentasi dan mengembalikan fungsi sebagai hasil (higher-order function). Suatu program adalah koleksi definisi fungsi-fungsi dan suatu komputasi adalah aplikasi fungsi.
b. Model Logika : terdiri dari satu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis. Program terdiri dari definisi hubungan dan suatu komputasi adalah suatu bukti(suatu urutan kesimpulan).
c. Model Imperatif : terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu keadaan dan operasi tugas untuk memodifikasi pernyataan. Pernyataan adalah set pasangan nilai-nama dari konstanta dan variabel. Program terdiri dari urutan tugas dan suatu komputasi terdiri dari urutan pernyataan.

Source = http://rifqirahmadi.blogspot.com/2011/10/model-komputasi.html

MY WISH

Hello ladies and gentlemen,


First of all I will tell you about myself to you, my name is saiful alam I was born in cirebon on the 27th of September 1993, when I was young I had aspirations to become a pilot, because I really like the plane. with running time I was growing up and think to become a pilot has begun to disappear, now I am more concerned to become an entrepreneur because by being a businessman, I can create jobs with the idea in my head

I think as an entrepreneur earn very much and have a very luxurious life. In my opinion if indoing all the work seriously eat will get results that match we do and I hope my dream come true even if those people think it's highly unlikely, but I'll keep tryinghard and I hope I hope god hears the prayer of my dreams